PROPOSAL
INDUSTRI (AMDK)
AIR MINUM DALAM
KEMASAN
PT. MUSTIKA
ARNANDHA FLOW
Jl. Ali Ma’ruf
km.51 Kedu-Temanggung
JAWA TENGAH
A.
Nama
Perusahaan
PT. MUSTIKA ARNANDHA FLOW
B.
Komoditas
Perusahaan
Komoditas perusahaan AMDK ( Air Minum
Dalam Kemasan )
C.
Penanganan
QC Perusahaan
Penanganan QC dalam perusahaan adalah
hal utama, QC dalam home industri menengah keatas ini terbagi menjadi QC line, mikro, dan kemasan. Tugas QC disini
adalah menangani, mempertahankan baik dari kemasan, alur semua produksi, bahan
mentah sampai produk jadi untuk memperoleh produk yang bermutu dan berkualitas
dilakukan baik dengan cara kualitatif maupun kuantitatif.
Dilakukan Pemeriksaan fisika kimia
pada air baku dan air produk yang berkaitan untuk proses produksi,meliputi
analisa:
a.
Uji Bau,Rasa,
Warna
Pengujian bau, rasa dan warna dilakukan secara organoleptik yaitu
dengan panca indera, antara lain indera pembau, indera perasa (pengecap) dan
indera penglihatan
Pengujian ini dilakukan tiap 1 jam sekali pada tiap shift. Tujuannya bila
terdapat penyimpangan dapat segera diketahui dan produksi dapat segera
dihentikan, sehingga tidak banyak produk yang terbuang
b. Turbidity
Turbiditas atau
kekeruhan digunakan untuk menyatakan derajat kekeruhan di dalam air yang
disebabkan oleh bahan-bahan yang terlarut. Kekeruhan biasanya terdiri dari
partikel organik maupun anorganik.Standar
mutu turbiditas pada produk <0,20 NTU (Neklometer Turbidity Unit). Alat yang
digunakan untuk analisa ini adalah turbidity HACH 2100P.
c. Tes pH (keasaman)
Mengukur pH keasaman air dengan alat tes, probe elektronik. Pembacaan pH 7,0
adalah netral. Pembacaan Ph > 10,0 bersifat basa, dan pH < 7,0 adalah
asam.Standar mutu produk air minum
mempunyai pH 6,5 - 8,5
d. Conductivity & Total Disolved
Solid ( TDS )
Konduktivitas dari suatu elektrolit solusi adalah ukuran dari
kemampuannya air menghantarkan listrik.
e. Sedimentasi
Merupakan pengujian untuk mengetahui ada tidaknya kotoran dalam air. Kotoran tersebut berupa serat,
kerikil, tanah, lumpur, akar-akar tanaman. Analisa sedimen meliputi rinse
water, buffer tank dan produk. Analisa menggunakan filter holder yang digerakan
dengan motor listrik, yang kotoranya akan ditampung oleh membran filter 0,45m. Pengujianya
dilakukan pada awal shift dan tiap 3 jam sekali.Standar
mutunya adalah tidak terdapat endapan dalam membran filter.
f. Test ozon
Ozon yang telah
dicampurkan ke air harus ditentukan jumlahnya, sebelum dialirkan kepipa ruang
filling. . Maka dari itu BPOM telah menetapkan jumlah ozon dalam AMDK adalah
sebesar maksimal 0,4 ppm, sedangakan untuk produk cup konsentrasi ozon 0 - 0,1
ppm karena cup dibuat dari bahan PP ( Polypropilene) yang merupakan kemasan
tidak tahan terhadap ozon. Alat untuk menguji kadar ozon disebut ozon test
kit yang berupa komparator dan tabung reaksi dengan menggunakan reagen DPD
total Chlorine.
Ozon yang dicampurkan pada air bila terlalu banyak akan menjadi racun atau meracuni produk dan menimbulkan rasa yang pahit pada produk.
Ozon yang dicampurkan pada air bila terlalu banyak akan menjadi racun atau meracuni produk dan menimbulkan rasa yang pahit pada produk.
g. Uji Nitrit (NO2)
Uji nitrit
merupakan pengujian untuk mengetahui cemaran (mikroorganisme). Metode
pengujianya adalah colourimeter. Reagen yang digunakan adalah Aquaquant NO2 Merck
Cat. No 1.14408.0001. Frekuensi pengujianya sehari sekali untuk sampel raw water, dan seminggu
sekali untuk sampel produk jadi. Untuk sampel air dari buffer tank perlu
didiamkan dahulu untuk menghilangkan ozon dan uji setiap hari dengan frekuensi 1 hari sekali.
h. Uji Iron (Fe)
Merupakan pengujian untuk mengetahui kadar Fe dalam air, Metode
pengujianya adalah colourimeter. Reagen yang dipakai adalah Aquaquant Fe Merck Cat No1.14403.0001. Frekuensi pengujianya adalah seminggu sekali.
i. Konsentrasi Detergent
Frekuensi pengujian tiap 2 jam sekali.
Selain dilakukan pengujian fisika dan kimia pada produk juga dilakukan
Analisa Mikrobiologi.
Analisa
mikrobiologi merupakan analisa bahan baku (air) , Produk jadi maupun bahan kemas
terhadap mikroorganisme patogen yang bersifat racun dan apabila dibiarkan
berada dalam produk dapat memberi pengaruh buruk untuk kesehatan tubuh.
Metode Analisa dalam QC Mikrobiologi :
Metode Analisa dalam QC Mikrobiologi :
§ Metode Tuang
§ Metode Filtrasi
§ Metode Sweb Test
a.
Prosedur kerja Metode Tuang :
·
Menyiapkan alat dan bahan.
·
Mencairkan media TPC dalam panci
yang berisi air.
·
Ambil sampel untuk cup.
·
Gosok permukaan lid cup dengan kapas
yang telah di basahi dengan alkohol.
·
Pengambilan sampel untuk botol atau
gallon, serta tutup botol atau gallon harus di semprot dengan alkohol.
·
Ambil 1 ml sampel produk dengan
pipet yang sudah di sterilkan.
·
Tuang sampel pada petridish besar
secara aseptis.
·
Tuang media yang telah dicairkan dan
masih hangat (±40˚C) ke dalam petridish yang berisi sampel sambil di dekatkan
pada lampu spirtus, dan di putar – putarkan membentuk angka 8 agar media
tercampur dengan sampel.
·
Diamkan beberapa saat hingga dingin,
setelah dingin dan beku sampel di inkubasi dalam incubator pada suhu ±36˚C
dengan posisi petridish di balik dengan tujuan agar uap air tidak menetes pada
permukaan media.
·
Inkubasi media selama 24 jam.
a.
Prosedur kerja Metode Filtrasi :
·
Menyiapkan alat dan bahan.
·
Menyemprotkan alkohol secukupnya
kemudian membilas vacum pump dengan air aquadest steril (Pada saat membilas
vacum pump dalam keadaan hidup)
·
Membuka pembungkus membran filter
dan mengambil membran dengan pinset secara aseptis.
·
Meletakkan membran filter pada vacum
filter.
·
Ambil sample. Untuk cup, lid di gosok
dengan kapas yang di basahi alkohol. Untuk botol, tutupnya di semprot dengan
alkohol.
·
Memfiltrasi sampel sebanyak 250 ml.
·
Menghidupkan vacum pump dan menunggu
air sampel habis terfiltrasi.
·
Setelah air sampel habis matikan
vacum pump.
·
Ambil membran filter dan letakkan ke
dalam permukaan media secara aseptis.
Prosedur
analisa Metode Sweb Test
1. Menyiapkan alat dan bahan
2.
Mencelupkan cotton bud steril kedalam aquadest steril dan mendekatkan pada
bunsen spirtus.
3. Mengusapkan pada cap atau lid secara aseptis
4.Mengusapkan pada permukaan media secara aseptis dengan mendekatkan
pada bunsen spirtus
5. Menginkubasikan secara terbalik pada suhu 360C
Ada juga bagian
QC incoming material pengujian yang dilakukan terhadap
material yang berupa bahan kemasan atau wadah. Pengujian kemasan dilakukan oleh
staff laboratorium dibawah tanggung jawab Kepala QC. Kemasan
dibagi menjadi 2 yaitu kemasan primer dan kemasan sekunder.
· Kemasan primer adalah kemasan yang
kontak langsung dengan bahan baku, meliputi botol, cup, lid, cap screw, botol 5
gallon 19 liter, cap botol 5 gallon.
· Kemasan sekunder adalah kemasan yang
tidak kontak langsung dengan bahan baku, meliputi karton (box), label, dan
seal.
a. Analisa
Karton ( Box )
Karton box merupakan kemasan luar
yang digunakan untuk mengemas produk cup dan botol. Jumlah karton yang
digunakan untuk analisa adalah 3 pcs. Ada dua jenis karton yang digunakan untuk
pengemasan produk yaitu karton B flute dan karton C flute. Kedua karton
tersebut mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
·
Karton B flute:
Ø Rongga
kecil (tinggi ±2mm) dan lebih tipis
Ø Terdiri
dari 15-16 gelombang tiap 10 cm
Ø Digunakan
untuk mengemas produk cup dan botol 330 mlØ
Pengukuran dimensi dalam dilakukan
dengan cara mengukur bagian luar karton dengan hasil perhitungan panjang -3 mm,
lebar -3 mm dan tinggi -5 mm.
·
Karton C flute :
Ø Rongga
besar(tinggi ± 3mm) dan lebih tebal dan kuat.
Ø Terdiri
dari 13 gelombang tiap 10 cm.
Ø Digunakan
untuk mengemas produk botol 500 ml, 600 ml, dan 1500 ml.
Ø Pengukuran
dimensi dalam dilakukan dengan cara mengukur bagian luar karton dengan hasil
perhitungan panjang -4 mm, lebar -4 mm dan tinggi -7 mm
b. Analisa Cup
Kosong
Cup adalah kemasan produk yang berbentuk
gelas yang terbuat dari plastik jenis polypropylene
(PP) dengan melalui proses thermoforming. Cup untuk setiap produknya memiliki
ukuran yang berbeda-beda dan bentuk yang berbeda pula
tergantung dari supliernya. Sample yang digunakan untuk pegujian adalah 1
slope.
D.
HRD dan standard Pegawai Perusahaan
HRD (Human Resourche Development)
pada perusahaan kami HRD ini bagian yang akan menangani tentang kepegawaian dan
SDM karyawan. Adapun standar pegawai perusahaan :
Manager
:
a. pendidikan minimal D3
b. Bertanggung jawab, mampu bekerja tim,
dapat berorganisasi dengan baik
c. Berkepemimpinan, kepribadian baik,
mengerti akan semua proses pengolahan the.
d. > 5 tahun bekerja sebagai manager
Kepala
bagian produksi :
a. Pendidikan SMA, D3, S1
b. Bertanggung jawab, mampu bekerja
tim, dapat berorganisasi dengan baik
c. Mempunyai pengalaman kerja di bidang
industry minuman, mampu berpendapat, mampu memecahkan masalah secara tepat dan cepat.
Kepala bagian QC :
a. Bergelar sarjana pertanian min D3
b. Mempunyai pengalaman kerja di
industry minuman selama 3 tahun, bertanggung jawab, mampu berpendapat,
berkepribadian yang baik, mampu memecahkan
masalah
c. Mampu menganalisa sebuah masalah,
mampu bekerja sama
QC :
a. Min SMK, mempunyai kepribadian baik,
bertanggung jawab
b. Mampu memberikan pendapat, mampu
bekerja sama
Staff
accounting :
a. Min SMK, mampu mengoperasikan
komputer
b. Mampu mengoperasikan microsoft
office terutama word, excel, dan powerpoint
PPIC :
a. Min S1, mampu mengatur rencana
pengeluaran se-efisien mungkin
b. Mampu mengatur kebutuhan pesanan
pelanggan, bertanggung jawab
c. Mampu mengatur rencana produksi agar
bisa di koordinir kepada kepala bagian produksi, mampu bekerja sama
E.
Produk hasil olah dan sasaran
pemakai Local/Eksport
Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah diproses, dikemas, dan
aman diminum mencakup air mineral dan air demineral.
Dari
hasil produksinya, didistribusikan ke seluruh Indonesia di Pulau Jawa, Bali
F.
System Pemasaran produk/jasa
System
penjualan perusahaan yaitu melalui pesanan dari distributor. Ketika distributor
meminta produk perusahaan akan memproduksi dan mengirimkannya. Selain itu juga
dapat langsung dikirimkan ke tempat konsumen.
G.
Pola Kerjasama, Anak binaan Usaha
Dalam rangka
membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan, CV. PANGUDIMULYA bekerja sama dengan karyawan dan masyarakat sekitar dalam
pengelolaan usaha ini. Anggota dari koperasi tersebut
adalah karyawan serta masyarakat sekitar.
H.
Kepedulian ke Lingkungan sekitar
Perusahaan ( beasiswa, Rekruit tenaga kerja sekitar, dana social, pengabdian
masyarakat dll)
Bentuk kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan sekitar :
a. Memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dan anak yatim.
b. Memberikan bantuan terhadap warga sekitar guna untuk mengoperasi kanker
ganas yang diderita oleh warga sekitar
c. Memberikan bantuan ke masyarakat dengan melalui donor darah yang dilakukan
tiap tiga bulan sekali yang di ikuti oleh seluruh karyawan
d. Ikut dalam partisipasi warga sekitar dengan mengikuti program lingkungan
bersih
e. Melakukan rekruitment tenaga kerja ke sekolah – sekolah kejuruan setelah mereka dinyatakan lulus.